WORKSHOP Cocoa Consultancy : Addressing Crucial Needs Improvement in Cocoa Value Chain in Indonesia

OLYMPUS DIGITAL CAMERAPenulis : PARMANSYAH

Pada hari Jumat Tanggal 22 Maret 2013 bertempat di Hotel Bidakara Pancoran-Jakarta Selatan telah dilaksanakan proses konsultasi keberlanjutan kakao di Indonesia. Kegiatan ini disponsori oleh beberapa LSM Nasional dan Internasional antara lain : Bussiness Watch Indonesia[BWI); VECO Indonesia dan OXFAM-NOVIB Belanda. Dalam proses konsultasi ada 3 isu pokok yang dijadikan bahasan, yaitu :

1.Dampak penerapan Bea keluar kakao

2.Harmonisasi Standard dalam rangka mendukung program pemerintah ISCocoa

3.Program Cocoa Supply Chain

Dalam proses konsultasi tersebut menghadirkan beberapa perwakilan stakeholder perkakaoan di Indonesia, yaitu: Akademisi, Lembaga sertifikasi RA, CSP (Cocoa Sustainability Partnership), LSM WASIAT (Wahana Sukses Pertanian Terpandang) Kab. Polman Sulawesi Barat, LSM Kalimanjari Bali, Puskoptan AMANAH Wonomulyo Kab. Polman, Koperasi Sinergis Sulsel, Koperasi Tani dari Jembrana Bali, Kelompok Tani dari Kec. Mapilli Kab. Polman, Pabrikan Bumi Tangerang dan Petrafood.
Pada proses konsultasi tersebut peserta memberikan beberapa saran yang dianggap penting untuk pembangunan keberlanjutan kakao di Indonesia, antara lain :

  1. Pendidikan publik pentingnya keberlanjutan kakao
  2. Penguatan kerjasama semua pihak/stkeholder perkakaoan
  3. BWI dan VECO untuk tetap melanjutkan program Good Cocoa Initiative
  4. Perlu membicarakan secara mendalam adopsi ISCocoa oleh pemerintah dengan melibatkan semua pihak
  5. Penyusunan program untuk mendukung keberlanjutan kakao di Indonesia
  6. Kajian lebih mendalam dampak pengeluaran kakao khususnya bagi petani
Diterbitkan di Home

Silakan Tinggalkan Komentar